Puding terbuat dari agar-agar yang
karbohidrat dengan berat molekul tinggi yang mengisidinding sel rumput laut.
Merupakan suatu polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dapat
dibentuk sebagai bubuk dan diperjualbelikan. Gel terbentuk karena pada saat
dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika
didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan
membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air, sehingga terbentuk
sistem koloid padat dalam cair atau yang disebut dengan sol liofil di mana fase terdispersinya senang
akan medium pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan
juga afinitas atau daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat. Koloid terbentuk melalui cara dispersi.
juga afinitas atau daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat. Koloid terbentuk melalui cara dispersi.
Sifat ini menarik secara inderawi
sehingga banyak olahan makanan melibatkan agar-agar,seperti pengental sup,
puding (jelly), campuran es krim, anmitsu (di Jepang), Agar-agar dikenal luas
di daerah Asia Tropika sebagai makanan sehat karena mengandung serat atau fiber
lunak yang tinggi dan kalori yang rendah. Kandungan serat lunak yang tinggi
membantu melancarkan pembuangan sisa-sisa makanan di usus (laksatif). Selain
digunakan sebagai makanan, agar-agar juga digunakan secara luas di laboratorium
sebagai pemadat kemikalia dalam percobaan, media tumbuh untuk kultur jaringan
tumbuhan dan biakan mikroba, dan juga sebagai fase diam dalam elektroforesis
gel. Di laboratorium, agar-agar (biasanya dikemas dalam bentuk bubuk) dikenal
sebagai agar atau agarosa saja.
Berikut adalah alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk membuat puding :
Alat :
1. Cetakan puding
2. Panci
3. Sendok sup besar
4. Gunting
5. Pisau
6. Gelas
Bahan :
1. Agar-agar warna cokelat
2. Susu cair dan coklat bubuk
3. Air
Dokumentasi :
Selanjutnya ada langkah-langkah pembuatan puding :
1. Memasukkan air ke dalam panci.
2. Memasukkan 1 bungkus agar-agar rasa coklat.
3. Memasukkan 1 bungkus susu cair atau sesuai selera.
4. Memasukkan coklat bubuk ke dalam panci.
5. Menyalakan api lalu aduk hingga merata sampai mendidih.
6. Menunggu hingga agar-agar tidak terlalu panas.
7. Menuangkan agar-agar kedalam cetakan.
8. Menyimpan di dalam kulkas dan menunggu hingga puding dingin dan mengeras.
9. Puding siap disajikan.
Dokumentasi :
Nama Lain / Alternatif : Pudding (Menu Pgln)
Banyaknya Puding yang diteliti (Food Weight) 100 gr
Bagian Puding yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) 100 %
Jumlah Kandungan Energi Puding 194 kkal
Jumlah Kandungan Protein Puding 1,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Puding 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Puding 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Puding 33,5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Puding 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Puding 0,2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Puding 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Puding 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Puding 189 mg
Kesimpulan :
Puding merupakan salah satu contoh koloid. Puding merupakan koloid jenis emulsi padat yang dimana fase terdispersinya adalah cair (air), sedangkan fase pendispersinya adalah padat (bubuk agar-agar). Gelatin yang terkandung dalam puding merupakan emulgator yang berfungsi sebagai pengemulsi dan pengikat air.
1. Memasukkan air ke dalam panci.
2. Memasukkan 1 bungkus agar-agar rasa coklat.
3. Memasukkan 1 bungkus susu cair atau sesuai selera.
4. Memasukkan coklat bubuk ke dalam panci.
5. Menyalakan api lalu aduk hingga merata sampai mendidih.
6. Menunggu hingga agar-agar tidak terlalu panas.
7. Menuangkan agar-agar kedalam cetakan.
8. Menyimpan di dalam kulkas dan menunggu hingga puding dingin dan mengeras.
9. Puding siap disajikan.
Dokumentasi :
Informasi Rinci Komposisi Kandungan
Nutrisi/Gizi Pada Puding :
Nama Lain / Alternatif : Pudding (Menu Pgln)
Banyaknya Puding yang diteliti (Food Weight) 100 gr
Bagian Puding yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) 100 %
Jumlah Kandungan Energi Puding 194 kkal
Jumlah Kandungan Protein Puding 1,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Puding 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Puding 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Puding 33,5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Puding 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Puding 0,2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Puding 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Puding 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Puding 189 mg
Kesimpulan :
Puding merupakan salah satu contoh koloid. Puding merupakan koloid jenis emulsi padat yang dimana fase terdispersinya adalah cair (air), sedangkan fase pendispersinya adalah padat (bubuk agar-agar). Gelatin yang terkandung dalam puding merupakan emulgator yang berfungsi sebagai pengemulsi dan pengikat air.
Selain itu, puding bersifat sol
liofil. Yang dimana, sol liofil adalah
sol dengan faseterdispersinya sedangakan medium pendispersinya (senang akan cairan)
atau di katakan juga afinitas atau daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat.
Proses pembuatan puding adalah dengan cara kondensasi.
Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil
(larutan) menjadi partikel koloid. Yang dimana
proses kondensasinya dilakukan secara fisika yaitu pendinginan, penggantian
pelarut dan pengembunan.
a.









Tidak ada komentar:
Posting Komentar